Jun 27, 2005

Konsumsi Energi Dunia Naik 4,3%

Tahun 2004
Konsumsi Energi Dunia Naik 4,3%


Jakarta - Konsumsi energi dunia selama tahun 2004 meningkat 4,3 persen, yang merupakan peningkatan tahun terbesar terhadap konsumsi energi primer sejak tahun 1984. Peningkatan permintaan yang tersebar luas secara geografis ini merupakan suatu hal yang tidak umum.

Demikian disampaikan Kepala Bidang Analisa Energi dari Unit Ekonomi BP Plc, Michael D Smith saat memaparkan 'BP Statistical Review of World Energy 2005' di Hotel JW Marriott, Jakarta, Senin (27/6/2005).

Angka pertumbuhan ekonomi Cina yang mencapai 9,5 persen pada tahun 2004 terkalahkan oleh tingginya peningkatan permintaan energi di negara tersebut, yang meningkat 15,1 persen. Sejak tiga tahun terakhir, permintaan energi di Cina telah meningkat 65 persen, yang merupakan separuh lebih dari peningkatan permintaan dunia. Cina mengonsumsi 13,6 persen dari seluruh total energi dunia.

Di luar Cina, permintaan energi dunia meningkat 2,8 persen yang merupakan peningkatan tercepat sejak 1996, dan dua kali lipat dari tingkat permintaan tahun 2002.

Setiap kawasan mengalami peningkatan di atas rata-rata. Namun permintaan dari negara-negara Organisation for Economic Cooperation and Development (OECD) tumbuh pada angka 4,8 persen, yakni kurang lebih tiga kali lebih cepat dari negara-negara OECD.

Di luar Cina, India tercatat sebagai sumber terbesar tunggal dari pertumbuhan energi untuk negara non-OECD, dengan tingkat permintaan tumbuh sebesar 7,2 persen.

Konsumsi dan Produksi Minyak

Khusus untuk konsumsi minyak pada tahun 2004, meningkat 3,4 persen atau 2,5 juta barel per hari (bph). Angka ini berarti pertumbuhan tercepat sejak tahun 1978.

Peningkatan permintaan di Cina lebih dari sepertiga permintaan kebutuhan dunia, dengan lonjakan hingga 15,8 persen, atau mendekati 900 ribu bph.

Produksi minyak meningkat untuk memenuhi permintaan, yakni melebihi angka 80 juta bph untuk pertama kalinya pada tahun 2004. Di luar OPEC, produksi meningkat sebanyak 965 ribu bph, jauh di atas jumlah rata-rata selama 10 tahun terakhir. Pertumbuhan produksi Rusia tercatat yang tercepat, yakni mencapai 750 ribu bph.

Produksi OPEC juga meningkat secara cepat, mencapai 8 persen menjadi 32,9 juta bph yang merupakan angka tertinggi yang pernah dicapai sejak tahun 1986. Peningkatan produksi terbesar dipimpin oleh Irak, disusul Arab Saudi dan Venezuela.

Konsumsi dan Produksi Gas

Untuk konsumsi dunia terhadap gas pada tahun 2004 meningkat 3,3 persen, melebihi pertumbuhan rata-rata selama 10 tahun yang hanya mencapai 2,6 persen. Meskipun mengalami pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi, konsumsi gas di Amerika Utara dinyatakan datar saja akibat kenaikan harga yang tinggi dan cuaca yang bersahabat. Di luar Amerika Utara, konsumsi gas meningkat 4,3 persen.

Produksi gas meningkat di berbagai belahan dunia, kecuali Amerika Utara. Di Eropa, pertumbuhan produksi gas seperti Belanda, Norwegia dan Rusia bertolak belakang dengan penurunan yang terjadi di Inggris.

Untuk harga gas juga meningkat, yakni rata-rata patokan harga gas, menurut Henry Hub Amerika, naik mencapai US$ 5,85 per mmbtu. Angka ini merupakan kenaikan rata-rata tahunan tertinggi.

Batu Bara

Konsumsi batu bara dunia meningkat 6,3 persen, dengan tiga per empat peningkatan datang dari Cina. Di luar Cina, permintaan datang dari kawasan Asia Pasifik.

Sepanjang tahun 2004, harga batu bara mengalami peningkatan tercepat dari semua jenis bahan bakar fosil. Harga patokan Eropa naik 69 persen, yang dipicu oleh turunnya ekspor batu bara Cina, yang disebabkan oleh meningkatnya permintaan dari dalam negeri.
(qom/det/ttgenrg)

1 comment:

  1. Membangkitkan optimisme jika masih ada Blogger yang sangat concern terhadap isu lingkungan hidup..Sukse terus.

    Salam Sahabat

    ReplyDelete